Pesawat Canggih China Cari MH 370
28 Maret 2014
Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak mengumumkan bahwa pesawat MH370 “berakhir” di selatan Samudera Hindia. Najib menyebutkan pesawat berada di wilayah terpencil di perairan tersebut. Sementara pihak Malaysia Airlines menyebutkan seluruh 239 penumpang dinyatakan tidak ada yang selamat.
http://padangekspres.co.id
Canberra, Padek—Pesawat IL-76 milik China telah mencapai area target tempat Malaysia Airlines MH370 yang hilang di selatan Samudera Hindia selatan pada Rabu pagi. Pencarian pun mulai dilakukan.
Kantor berita Xinhua melaporkan bahwa kondisi cuaca di daerah tersebut cukup “rumit”. Demikian seperti dilansir dari Straits Times, Rabu (26/3/2014).
Kapal pemecah es China, Xuelong, juga telah tiba di
daerah di mana Angkatan Udara China melihat beberapa benda
mencurigakan pada Senin, (24/3).
Otorita Keselamatan Maritim Australia (AMSA)
mengungkapkan, pencarian untuk pesawat hilang dilanjutkan pada Rabu
setelah ditunda pada Selasa karena buruknya cuaca. Lusinan pesawat dari
Australia, Amerika Serikat,
China, Jepang, dan Korea Selatan menjelajahi laut sekira 2.500 kilometer
(km) barat laut Perth dalam perburuan puing-puing MH370.
Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak
pada Selasa, 25 Maret malam membenarkan bahwa penerbangan MH370, -yang
menghilang pada 8 Maret saat terbang ke Beijing dari Kuala Lumpur-, telah jatuh di selatan Samudera Hindia.
Pemerintah Malaysia sudah mengumumkan bahwa pesawat Malaysia Airlines
dinyatakan jatuh di selatan Samudera Hindia. Namun banyak
kalangan menilai misteri yang menyelimuti pesawat MH370 ini tidak
akan terungkap.
Pencarian saat ini terus dilanjutkan untuk mencari
kotak dari pesawat Boeing 777-200ER, yang dinyatakan hilang pada 8 Maret
2014 tersebut. Pesawat, kapal perang dan alat pelacakan berteknologi
tinggi pun dikerahkan untuk mencari pesawat.
Namun para ahli menilai rekaman data pesawat dan
percakapan kokpit mungkin tidak akan memberikan jawaban atas bagaimana
dan mengapa pesawat berbelok arah dalam rute perjalanannya. Pada
akhirnya pesawat pun dinyatakan jatuh di selatan Samudera Hindia.
Menurut konsultan penerbangan di Amerika Serikat (AS)
Leeham Co, rekaman data memberikan informasi mekanisme ketika pesawat
mengudara. Informasi dari rekaman data seharusnya memberikan banyak
informasi.
Tetapi rekaman suara kokpit, -yang bisa mengungkap
keputusan yang diambil oleh pilot- paling tidak hanya mencatat
percakapan selama dua jam sebelum pesawat dinyatakan hilang.
“Jelas sekali, rekaman data itu tidak akan mengungkap apa pun yang terjadi di Teluk Thailand.
Ini berarti keadaan di mana pesawat berbelok arah di antara Vietnam dan
Malaysia akan hilang,” ujar pihak Leeham, seperti dikutip AFP, Selasa (26/3/2014).
“Tidak diketahui apakah rekaman kokpit bisa merekam
kondisi pesawat dalam dua jam terakhir, di mana diyakini kehabisan
bahan bakar atau bahkan bahan bakar itu sengara dibuang,” lanjutnya
pihak Leeham.
Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak mengumumkan bahwa pesawat MH370 “berakhir” di selatan Samudera Hindia. Najib menyebutkan pesawat berada di wilayah terpencil di perairan tersebut. Sementara pihak Malaysia Airlines menyebutkan seluruh 239 penumpang dinyatakan tidak ada yang selamat.
http://padangekspres.co.id
0 comments: